![]() |
Bersama Ibu Ainun, Rekan Sesama Mahasiswa |
09 Maret 2017.
Memasuki
semester kedua pascasarjana UIN Antasari, ada mata kuliah seminar proposal.
Sempat bingung karena judul untuk tesis masih belum ditentukan mau yang mana
dan seperti apa.
Sebenarnya
saat tes wawancara masuk kuliah kemarin, aku sudah disuruh untuk menentukan
judul tesis. Jadi ada beberapa opsi judul yang kupunya. Hal ini pun sudah
kukonsutasikan saat mata kuliah metodologi penelitian di semester 1 kemarin.
Namun
aku masih bingung. Beruntung punya kenalan baru, yang biasanya dipanggil Pak
Jamal. Siapa pak Jamal?
Itu R-A-H-A-S-I-A…hehe. Yang jelas beliau juga alumni
pasca.
Dari
beliau lah aku mendapat pengetahuan rangkaian atau tahapan dalam pengajuan
tesis. Dari beliau pulalah aku termotivasi untuk segera bisa nyusun tesis agar tepat
waktu. Dengan kerja keras singkat cerita tersusunlah proposal judul tesis.
Hasilnya,
aku orang pertama dari teman-temanku yang telah memasukkan judul tesis ke
bagian jurusan. Judul itu pun pada tahap selanjutnya akan disidang oleh Dewan Pertimbangan
Akademik (DPA).
Semangatku
sempat kendor setelah mendapat komentar dari dosen pengampu mata kuliah seminar
proposal, saat proposal judul ini kupresentasikan di kelas dihadapan
teman-teman.
Ungkap
dosen, masalah (seperti judul) ini sudah banyak diteliti, oleh dosen pun sudah
pernah diteliti. Dan biasanya karena hal ini DPA bisa menolaknya. Namun beliau
berpesan tinggal perbanyak berdoa saja semoga judulnya diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar